Cara Menghitung Total Harga Kepemilikan Alat Berat Bekas

Total biaya kepemilikan (total cost of ownership) tidak hanya terdiri dari harga yang Anda baca pada label harga. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

TCO = biaya pembelian awal + biaya operasi + biaya pemeliharaan + biaya waktu berhenti (downtime) – nilai yang tersisa

Biaya pembelian awal adalah harga beli yang diajukan oleh penjual alat berat bekas (baik agensi, perusahaan ataupun perorangan). Kemudian ditambahkan dengan biaya operasi, yang mencakup uang yang dihabiskan untuk bahan bakar dan aspek lainnya untuk menjaga mesin tetap berjalan pada saat beroperasi. Biaya pemeliharaan adalah pengeluaran untuk pemeliharaan rutin yang mencakup pembersihan, penyesuaian (adjustments), perbaikan, dan penggantian (replacements).

Biaya downtime adalah jumlah biaya yang Anda asumsikan berdasarkan jumlah produksi yang hilang dari berhentinya mesin beroperasi, pekerjaan yang tertunda dari karyawan dan pelanggan yang hilang. Sementara nilai yang tersisa menunjukkan berapa nilai peralatan di pasaran setelah beberapa tahun digunakan.

Harga untuk memiliki alat berat bekas memainkan peran utama dalam melakukan tahap akhir dari akuisisi. Sangat penting untuk mempertimbangkan semua faktor untuk mengenali apa yang akan Anda bayar. Melihat daftar pengeluaran kolektif akan membantu Anda membuat perbandingan peralatan, sehingga Anda dapat melihat apa yang akan didapatkan setelah proses jual beli selesai.

Melihat gambaran besar memungkinkan Anda untuk menganggarkan dan membuat perubahan dalam armada Anda jika diperlukan. Dengan mengetahui berapa banyak uang yang masuk ke total biaya kepemilikan, Anda akan memiliki pemikiran seperti apakah perlu melakukan pengeluaran untuk penggunaan bahan bakar? Apakah proyek Anda membutuhkan dorongan efisiensi? Apakah Anda perlu memotong persentase waktu henti (downtime)? Total harga yang dimiliki memberi Anda perspektif keseluruhan tentang jual beli alat berat yang dihadapi.